![]() |
Festival Lima Gunung 2025: Perpaduan Budaya, Spiritualitas, dan Atraksi Seni di Lereng Merapi(foto:Facebook/nabilarifany) |
Wonosobo Media – Di balik semilir angin lereng Merapi, sebuah peristiwa budaya penuh makna kembali digelar.
Festival Lima Gunung (FLG) 2025 siap menyapa para pecinta seni dan kebudayaan pada 9–13 Juli 2025, berlokasi di Dusun Tutup Ngisor, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Festival ini bukan sekadar pentas seni biasa. FLG adalah celebration of life yang lahir dari inisiatif komunitas petani dan seniman di lima gunung: Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh.
Lebih dari ratusan seniman dari berbagai penjuru daerah akan tampil dalam ajang budaya yang sudah menginjak edisi ke-24 ini.
Tema dan Filosofi Festival Lima Gunung
Tahun ini, FLG mengusung tema “Andhudhah Kawruh Sinengker”, yang secara harfiah berarti upaya menggali ilmu yang tersembunyi.
Sebuah tema reflektif yang dilambangkan dalam instalasi Ganesha raksasa berukuran 7×4 meter, simbol ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, dan penghalau rintangan.
Patung ini dibuat dari bahan alami oleh seniman lokal, menguatkan nilai keberlanjutan dan kedekatan dengan alam.
Jadwal Festival Lima Gunung 2025
Berikut adalah rundown lengkap yang bisa Anda catat:
Rabu, 9 Juli – Pembukaan festival, kenduri budaya, doa bersama, dan pentas wayang.
Kamis, 10 Juli – Kirab budaya, pertunjukan tari klasik, dan pembacaan puisi-puisi spiritual.
Jumat, 11 Juli – Parade kesenian tradisional, jathilan, reog, musik etnik, dan seni lintas budaya.
Sabtu, 12 Juli – Panggung ekspresi seniman lokal dan internasional.
Minggu, 13 Juli – Puncak acara, kirab tutup, dan penghargaan Lima Gunung Award.
Terkait dengan rundown acara yang lebih detail akan diulas di postingan berikutnya.
Gratis dan Terbuka untuk Umum
Tak perlu merogoh kocek dalam. FLG ini 100% gratis. Festival ini tidak bersponsor besar, murni gotong royong masyarakat.
Jadi, siapa pun bisa datang, menikmati, dan larut dalam atmosfer budaya yang otentik tanpa perlu bayar tiket.
Mengapa Harus Datang ke Festival Lima Gunung 2025?
Pengalaman Budaya yang Otentik
Tanpa setting panggung mewah atau tata cahaya berlebihan, yang Anda temui adalah ekspresi budaya dari masyarakat yang hidup bersama alam dan spiritualitas.
Lokasi Instagramable dan Syahdu
Berada di kaki Gunung Merapi, lokasi festival punya lanskap luar biasa untuk foto, healing, atau konten sosial media.
Edukasi Seni dan Tradisi
Anda akan bertemu langsung dengan para seniman desa, praktisi budaya, hingga seniman mancanegara yang berbagi cerita dan pengalaman.
Dukungan Pariwisata Lokal
Festival ini berdampak langsung pada UMKM, homestay lokal, hingga warung kopi pinggir jalan. Hadir ke FLG berarti juga mendukung ekonomi warga.
Berada di Lereng Merapi, Budaya Menemukan Jalannya
Festival Lima Gunung bukan hanya tentang tari dan musik. Ia adalah ruang spiritual, dialog antar generasi, dan perayaan kesederhanaan yang menggerakkan hati.
Dalam dunia yang semakin cepat dan digital, FLG hadir sebagai pengingat: bahwa akar budaya tetap kuat di bumi yang dihuni oleh orang-orang yang tahu caranya menghormati leluhur.
Kalau Anda mencari pengalaman wisata budaya yang autentik dan penuh jiwa, Festival Lima Gunung 2025 adalah jawabannya.
Yuk, ajak keluarga dan teman ke FLG 2025. Gratis, edukatif, spiritual, dan penuh warna lokal!