![]() |
Kopi Murah Meriah Rasa Kafe: 4 Racikan Ini Bikin Kantong Tetap Tenang
Wonosobo Media - Ngopi itu hak segala bangsa. Tapi ya nggak semua orang sanggup ngeluarin duit Rp30 ribu cuma buat secangkir es kopi susu yang habis dalam tiga seruput.
Untungnya, ada “jalan ninja” yang ditawarkan beberapa brand kopi besar: racikan kopi versi hemat.
Bedanya apa? Rasa tetap kafe, harga tetap waras. Dompet pun bisa ikut bahagia.
Yuk, kita bedah empat racikan kopi murah meriah tapi ternyata milik kafe ternama.
1. Jago Coffee: Ngopi Kantoran Cuma 8 Ribu
Pernah lihat gerobak merah nongkrong depan perkantoran? Itu Jago Coffee.
Jangan remehkan, di balik harganya yang cuma Rp8 ribu, ada nama besar Common Grounds yang jadi dalangnya.
Es kopi susunya simpel, nggak neko-neko, tapi cukup bikin pegawai kantoran bisa senyum di tengah deadline.
2. Calf on The Road: Kopi Keliling Ala Startup
Kalau barista datang pakai motor roda tiga dengan gerobak di depan, itu bukan odong-odong, Bro. Itu Calf on The Road, si kembaran hemat dari Calf Coffee.
Harganya mulai Rp15 ribu, tapi kesan premiumnya masih nempel. Bikin vibe “anak startup” yang sok sibuk tapi tetap butuh kopi biar hidup lebih dramatis.
3. Sejuta Jiwa: Versi Gerobak dari Kopi Janji Jiwa
Mirip Jago Coffee, tapi punya Jiwa Group. Sejuta Jiwa ini hadir buat mereka yang mau ngopi sambil mikir, “hidup memang keras, tapi harga kopi nggak perlu ikut-ikutan.”
Mulai Rp10 ribu, kamu bisa dapet kopi manis dengan karamel khasnya. Pas banget buat mereka yang butuh semangat manis dalam pahitnya kehidupan.
4. Satu Kenangan: Cinta Tak Harus Mahal
Kopi Kenangan juga punya adik hemat bernama Satu Kenangan. Bedanya, bukan gerobakan, tapi nongkrong di kontainer hijau depan minimarket.
Harganya? Mulai Rp8 ribu. Lokasinya? Sudah ada di 29 titik, tersebar di 10 kota. Jadi gampang banget dicari, nggak kalah sama mantan yang masih suka tiba-tiba muncul di timeline.
Kenapa Brand Besar Bikin Kopi Murah?
Sederhana. Mereka tahu nggak semua orang bisa atau mau bayar mahal.
Jadi daripada saingannya direbut sama kedai kopi pinggir jalan, mending bikin versi murah meriah sendiri.
Strategi ini juga bikin brand makin dekat ke konsumen. Dari mall sampai pinggir jalan, mereka ada. Kayak mantan: susah dihindari.
Jadi, Pilih Mana?
Mau Jago yang rajin, Calf yang mobile, Sejuta Jiwa yang manis, atau Satu Kenangan yang praktis? Semua balik lagi ke isi dompet.
Yang jelas, ngopi enak nggak harus bikin dompet nangis.
Sebab pada akhirnya, kopi bukan cuma soal rasa, tapi juga soal cara bertahan hidup di akhir bulan.
Jadi, kamu lebih tim mana: kopi 30 ribuan sekali teguk, atau kopi 8 ribuan yang bikin bisa ngopi tiap hari? ***