Beragam kuliner yang perlu dieksplore oleh para pecinta kuliner yang datang salah satunya adalah sego leye (nasi tiwul khas Wonosobo)
Namanya, nasi leye kuliner warisan masakan tempo dulu, sekarang menjadi makanan yang paling banyak dicari bagi para penikmatnya. Selain tidak banyak orang yang menjual dan jarang mendapati warung untuk makanan ini,sampai saat sekarang bahkan harganya pun dibandingan dengan harga beras nasi ini lebih mahal.
Pada sajiannya nasi leye yang cocok bila dimakan dengan sayur lumbu (batang talas) dengan lauk ikan asin dan ditemani sambal gosreh. Sambal khas yang hanya di seputar Wonosobo.
Rasa khas yang menjadi bahan baku nasi ditambah beraneka lauk akan merasakan sensasi makanan kuliner yang super lezat.
Nasi leye yang terbuat dari bahan baku ketela pohon yang diolah secara alami dapat dikatakan serupa dengan nasi tiwul namun tidak sama sebab rasa dan bentuknya beda. “Nasi ini sangat cocok buat para penderita kolesterol karena memiliki kandungan antioksidan dari bahan bakunya,
Keberadaannya jarang ditemui, tak ayal banyak wisatawan luar kota menyempatkan untuk berkunjung hanya untuk menyantap sajian tradisi khas Wonosobo ini.
Pembuatan nasi leye, yaitu ketela yang tua dikupas setelah itu dicuci barulah kemudian direndam selama tiga hari. Kemudian ketela ditiriskan dan jemur sampai benar benar kering dan buat menjadi tepung. “Setelah dijemur kemudian dicuci, direndam kembali selama kurang lebih 15 menit, dikukus dan baru bisa dinikmati.
Dari beberapa sumber, setidaknya bisa diketahui bahwa kandungan nutrisi nasi leye (tiwul) yang terdapat di nasi tiwul setiap 100 gramnya adalah: 63.50 gram air, 40 gram Fospor, 35 gram Karbohidrat, 33 mg Kalsium. Adapun manfaat Nasi Leye (Tiwul) bagi tubuh kita adalah: mampu menghambat tumbuhnya sel-sel kanker, menurunkan kadar kolesterol tubuh, sumber kalsium dan vitamin C. Leye sangat cocok sebagai makanan alternatif untuk diet dan penderita diabetes.
Nasi krekel atau leye yang berwarna kecoklatan dengan bintik bintik hitam yang masih hangat mengeluarkan bau harum yang khas. Pelengkapnya pun bisa berupa sayuran rebus, bumbu urap dan tempe krompyong (tempe kedelai yang digoreng hanya dibumbui garam dan bawang putih).
Sebaiknya perlu di ingat cerita-cerita yang mengatakan bahwa nasi ini hanya dikonsumsi oleh orang miskin. Ya, nasi krekel/leye sudah diidentikkan dengan kemiskinan.pas rasanya dengan status Kabupaten ini yang saat itu masih merupakan Kabupaten tertinggal. Nasi leye merupakan makanan pokok sehari hari kebanyakan masyarakat di sini.
Benarkah? rasa rasanya tidaklah demikian. Walaupun nasi leye ini terbuat dari singkong, tapi masih memiliki nilai kalori walaupun mungkin tak sebesar nasi. Mungkin seperti nasi jagung. mungkin karna nasikrekel/leye adalah nasi yang terbuat dari singkong.
Bagaimana sudah kah ngiler pengen mencoba nasi yang satu ini? makanya jangan sampe gak pernah mencobanya.. di jamin rugi.
