• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    Iklan

    Muhammad Salira: Membaca Tarekat Sattariyah Mataram

    , 07.20 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia


    Muhammad Salira:

    Membaca Tarekat Sattariyah MataramSeluruh “piyantun Mataram” kala itu,menjadikan spirit ini begitu hebat di dalam sanubarinya,sehingga semua sendi kehidupan itu selalu menjadikan “Muhammad” menjadi punjering jagad,sehingga piyantun Mataram selalu mengarahkan hidupnya kepada kiblat Muhammad.

    Iman yang teguh selalu menjadi dasar kehidupan membangun kemasyarakatan Mataram.

    Makanya, diberi sandi khusus begini: Mataram: Matarum: Ngeksigondo: Anggodo Arum:Sekar Jagad: Muhammad.

    Nahh ini hakikat Muhammadiyah kan.

    Ini adalah simbol khas Sattariyah Mataram, bisa disebut “Muhammad Salira” dimana yang kebanyakan pada nisan adalah bercorak Bagelen.

    Simbol pada nisan-nisan itu bisa disebut sebagai khas Sattariyah Mataram, yaitu bukan semata Tarekat Syathoriyah Abdullah As-Syathori, melainkan menyimpan beberapa “setrum batin” atau energi dari Tarekat Kalijagan yang dikawinkan dengan Tarekat Jenaran dan Tarekat Bonangan.

    Karena pada masa Sultan Agung Hanyakrakusuma, tarekat itu dilebur sesuai dengan wahyu widya atau pengetahuan yang diterima oleh Sultan Agung sendiri, maka dibakukan menjadi Tarekat Sattariyah Mataram.

    Kemudian simbolnya dituangkan menjadi “Ngeksigandan” dimana berupa bunga, yang harus sinandi “Ngganda Arum,maka hal ini lazimnya simbolnya disebut dengan “Muhammad Salira: Ngeksi Gondo

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Yang Menarik

    +