![]() |
| Warung Enthok Bu Ali: Legenda Kuliner Pedesaan Wonosobo yang Selalu Dirindukan |
Wonosobo Media - Jika membahas kuliner otentik Wonosobo, nama Warung Enthok Bu Ali hampir pasti muncul di jajaran teratas.
Bukan karena tempatnya mewah atau viral oleh algoritma semata, tetapi karena satu hal yang tidak pernah pudar: rasanya yang benar-benar membekas dan bikin kangen.
Berlokasi di Purwojati, Kecamatan Kertek, warung sederhana ini telah menjadi semacam “ritual makan” bagi warga lokal maupun pelancong yang ingin mencicipi pengalaman kuliner pedesaan yang masih bertahan di tengah arus modernisasi.
Aroma Kayu Bakar yang Menuntun Langkah
Sebelum melihat papan warung, biasanya pengunjung sudah lebih dulu disambut oleh aroma rempah dan kayu bakar yang menyelinap melalui angin desa. Itulah tanda bahwa kamu sudah dekat dengan legenda kuliner Wonosobo.
Warung Enthok Bu Ali mempertahankan cara memasak tradisional menggunakan tungku kayu bakar, yang membuat bumbu lebih meresap dan menghasilkan wangi khas yang sulit ditiru dapur modern.
Perpaduan teknik ini membuat tekstur entognya lembut namun tidak hancur, sementara kuah kuningnya terasa “mingini” menghadirkan cita rasa gurih, hangat, dan kaya rempah.
Kenapa Enthok Bu Ali Begitu Melekat di Hati Pembeli?
1. Resep Turun-Temurun
Warung ini telah berdiri selama puluhan tahun, dengan cita rasa yang tetap konsisten. Resep awal racikan mbok Ali terus dijaga agar tidak kehilangan karakter.
2. Porsi Melimpah, Harga Bersahabat
Meski menjadi ikon kuliner, harga menu di sini tetap ramah kantong. Potongan dada, paha, ati ampela, hingga olahan enthok lainnya dipatok dengan harga yang masih masuk akal untuk semua kalangan.
3. Suasana Pedesaan yang Autentik
Bukan cuma soal makanannya, tetapi juga suasana: warung sederhana, udara perdesaan, tawa pelanggan, dan keramahan khas Wonosobo. Semua itu menjadikan pengalaman makan lebih “hidup”.
4. Tempe Kemul sebagai Pelengkap Wajib
Belum ke Wonosobo namanya kalau belum menyantap tempe kemul. Di Warung Bu Ali, tempe kemul disajikan panas-panas, renyah di luar dan lembut di dalam — cocok dipadukan dengan kuah enthok yang hangat.
Lokasi dan Jam Buka Warung Enthok Bu Ali
Lokasi: Desa Purwojati, Kecamatan Kertek, Wonosobo
Jam buka: Sekitar pukul 07.00 – 14.00 WIB
Disarankan datang lebih pagi, terutama di akhir pekan, karena semakin siang semakin ramai dan menu favorit sering cepat habis.
Pengalaman Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Warung Enthok Bu Ali bukan sekadar tempat makan, tetapi menjadi tempat singgah, pertemuan antara tradisi, rasa asli desa, dan kenangan yang dibuat oleh setiap pengunjung.
Setiap potong entog, setiap hirup kuahnya, adalah bagian dari cerita panjang warung legendaris ini.
Berada di tengah banyaknya gempuran makanan modern yang bermunculan, warung ini mengingatkan kita bahwa kesederhanaan yang jujur justru paling mudah menyentuh hati.
Jika sedang berkunjung ke Wonosobo, jadikan Warung Enthok Bu Ali sebagai salah satu destinasi kuliner wajib. Sekal sekali menyicip, dijamin ingin datang lagi.

.webp)