• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    Iklan

    5 Kuliner Wonosobo yang Wajib Kamu Coba Saat Sebelum Menjelajah Dieng

    , 06.00 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

     

    5 Kuliner Wonosobo yang Wajib Kamu Coba Saat Menjelajah Dieng
    5 Kuliner Wonosobo yang Wajib Kamu Coba Saat Menjelajah Dieng


    Wonosobo Media - Menjelajah Dieng itu bukan cuma soal menikmati kawah, telaga, atau kabut manis yang turun pelan-pelan di pagi hari. 


    Ada satu ritual yang tak boleh dilewatkan setiap kali mampir ke Wonosobo: berburu kuliner hangat. Di kota yang terkenal dingin ini, makanan bukan sekadar pengisi perut, tapi juga penghangat jiwa.


    Nah, kalau kamu sedang merencanakan liburan ke Dieng atau sudah terlanjur betah menghirup udara dinginnya, berikut lima kuliner yang wajib kamu cicipi.


    1. Empal Bu Sri — Rasa Rumah yang Selalu Dirindukan


    Ada kuliner yang enaknya tak pernah berubah, meski zaman berganti. Empal Bu Sri adalah salah satunya. Irisan daging empuk dengan bumbu manis gurih yang meresap sampai ke serat terdalam membuat menu ini sering disebut “rasa rumah yang dirindukan banyak orang”.


    Biasanya dinikmati dengan pecel sayur segar dan sambal khasnya. Tempatnya sederhana, tapi jangan salah, antreannya bisa bikin kamu merasa sedang rebutan jatah makan siang keluarga besar.


    2. Lontong Tetel — Kuah Santan Hangat untuk Menepis Dingin


    Kalau udara Wonosobo mulai menusuk dan tanganmu tak bisa diam karena kedinginan, semangkuk Lontong Tetel adalah jawabannya. Lontong lembut dipadu kuah santan gurih yang bercampur rempah dan sedikit pedas pas sekali untuk menghangatkan badan setelah capek keliling Dieng.


    Versinya pun macam-macam. Ada yang pakai tetelan daging, ada juga yang hadir sebagai Segotel atau Segondog yang lebih kaya isian. Mau pilih yang mana? Terserah selera, yang penting tetap hangat.


    3. Tempe Kemul — Sang Ikon Gorengan Wonosobo


    Tempe Kemul mungkin tampak sederhana, tapi di Wonosobo ia punya status legenda. Disebut “kemul” karena tempenya seperti diselimuti adonan bumbu kuning sebelum digoreng garing.


    Gigitan pertama renyah. Gigitan kedua gurih. Gigitan ketiga, kamu mungkin tanpa sadar sudah memesan sepiring lagi. Jajanan ini sering jadi oleh-oleh wisatawan atau teman makan Mie Ongklok.


    4. Nasi Megono Cik Mur — Sajian Pedesaan yang Bikin Rindu Kampung


    Nasi Megono selalu punya cara membuat orang tersenyum. Nasi hangat, tumisan nangka muda berbumbu, dan lauk sederhana seperti tempe, mendoan, atau ikan pindang terasa begitu “rumahan”.


    Nasi Megono Cik Mur jadi salah satu yang cukup populer di Wonosobo. Rasanya sederhana, tapi justru di situ letak keistimewaannya: ada ketulusan citarasa kampung yang jarang ditemukan di kota besar.


    5. Mie Ongklok — Kuliner Wajib yang Sudah Menjadi Ikon


    Belum ke Wonosobo kalau belum makan Mie Ongklok. Mie ini punya kuah kental yang dibuat dari campuran ebi, kencur, sayuran, hingga sedikit tepung tapioka sehingga teksturnya unik. Biasanya disajikan bersama sate ayam atau sapi kombinasi yang bikin orang rela antre.


    Sejak tahun 1975, kuliner ini seperti menjadi “tanda tangan” Wonosobo. Dan sampai sekarang, pesonanya tidak pernah pudar.


     Jelajah Dieng Belum Lengkap Tanpa Kulineran


    Dieng menawarkan pemandangan indah. Wonosobo menawarkan rasa yang hangat. Keduanya saling melengkapi. Mulai dari empal yang bikin kangen, kuah lontong yang menghangatkan, sampai Mie Ongklok yang sudah jadi legenda.


    Semua kuliner ini seolah mengatakan bahwa perjalananmu belum selesai sebelum kamu berhenti sejenak dan menikmati sajian khas kota dingin ini.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +