| Halaqoh Yanbu’a 2025 Digelar di Wonosobo, Ratusan Ustaz-Ustazah Ikuti Kajian Rasm Utsmani |
Wonosobo Media - Halaqoh Yanbu’a kembali digelar di Aula KBIH Al-Manshur Wonosobo pada Sabtu, 13 Desember 2025, pagi.
Setelah beberapa rangkaian acara dibuka oleh pembawa acara, lagu Indonesia Raya dan Ya lal Wathon dinyanyikan menyertai rangkaian halaqoh kali itu.
Lalu disambung oleh habib Aqil bin Muhsin Ba’abud, sekitar pukul 09.00 WIB dengan pembacaan ayat-ayat Al-Quran hingga tahlil dan pungkasan doa.
Dilanjut dengan sambutan-sambutan, sambutan pertama oleh Fatiya Sekar Kinanti. Berada di aula KBIH Al-Manshur Kauman Utara, Wonosobo, ia menyampaikan beberapa hal.
“Selamat datang kepada ustaz-ustazah atas kehadiran panjenengan (red:kalian) semoga senantiasa mendapat keberkahan dari Allah SWT.” Ungkap Fatiya selaku koordinator pelaksana Halaqoh Yanbu’a 2025.
Fatiya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, lembaga dan para ustaz ustazah yang telah antusias dan mendukung berlangsungnya Festival Yanbu’a 2025.
Terlebih kepada KH Ulil Albab Arwani yang setiap tahun bisa hadir kersa rawuh datang di halaqah yang diselenggarakan oleh LMY Kabupaten Wonosobo II.
“Pelaksanaan halaqoh kali ini salah satu rangkaian acara Festival Yanbu’a, mulai dari bimbingan muqri’ lanjutan, musabaqoh tingkat kecamatan dan dipungkasi dengan musabaqoh tingkat kabupaten hingga terakhir Halaqoh Yanbua ini.”
“Semua bertujuan meningkatkan kualitas santri agar sesuai dengan tujuan Yanbu'a,” imbuhnya.
Diketahui, Halaqoh Yanbu’a tahun 2025 ini diikuti dari 100 LMY di Kabupaten Wonosobo II yang tersebar di 13-14 kecamatan.
Terhitung kisaran 500 lebih ustaz-ustazah yang hadir dalam acara Halaqoh Yanbu’a 2025 yang kebetulan mengangkat tema halaqoh yaitu, Kajian Al Qur'an Rosm Ustmani.
Pembina LMY Kabupaten Wonosobo II KH. Ahmad Muzan, juga turut menyampaikan sambutannya, mengawali dengan ungkapan rasa syukur dan gembira salah satunya atas kedatangan dari KH Ulil Albab bersama keluarga.
Menyampaikan terima kasih kepada semua yang hadir pada halaqoh, yang ke 15, semenjak dari tahun 2010.
Meskipun, belum terhitung pada acara bimbingan muqri dengan menghadirkan Yai Ulil Albab yang sudah 3 kali juga rawuh mengisi.
Mengucapkan mohon maaf dan banyak terima kasih serta mengapresiasi kepada seluruh yang hadir dan berperan atas terselenggaranya Halaqoh Yanbu’a 2025 ini.
“Tujuannya mengajak bareng-bareng ngaji, kita ini tukang mulang ngaji, karena kita mulang ngaji, maka kita juga butuh mengaji.” Jelas Pembina LMY Kabupaten Wonosobo II.
“Semestinya tidak ada ungkapan per TPQ Monggo diwakilkan saja.” Imbuhnya singkat.
Lalu, Pembina LMY Kabupaten Wonosobo II juga menjelaskan beberapa hal penting lainnya terkait di LMY Kabupaten Wonosobo.
“Saya itu ndereaken dari apa yang dilakukan di multaqo, bahwa ini adalah lajnah bukan organisasi atau Jam'iyyah, tetapi semacam event organizer, jadi jika ada peluang, kita ikuti semua.
Kita semua juga senang ketika istilah multaqo dipakai hingga kegiatan seperti halaqoh ini menjadi tujuan agenda LMY pusat, setiap minggu ke dua setiap bulan Desember dan dilaksanakan di Wonosobo.
![]() |
| Para ustaz-ustazah yang sedang menyimak dengan seksama pada Halaqoh Yanbu'a 2025 |
Multaqo dulu dicetuskan, sekarang juga dicampur dengan rapat kerja dan istilah itu juga dipakai di LMY Pusat, sehingga KH. Ahmad Muzan pun memberikan sebuah wacana atau istilah baru di LMY Kabupaten Wonosobo Daerah II, yaitu istilah sirojan, sebuah akronim untuk menandai silaturahmi rapat kerjoan, yang nantinya dari “sirojan” diharapkan menjadi “muniron”.
Ungkapan tersebut direspon oleh hadirin dengan senyum sumringah dan penuh kebahagiaan seakan mengamini celetukan untuk mencairkan suasana pada Halaqoh Yanbu’a, Sabtu kemarin.
“Terima kasih yang telah meluangkan waktu, dari yang biasanya mencari ma’isyah(red:bekerja), tetapi pagi ini meluangkan untuk mencari ma’isyah ruh, yang diharapkan yaitu selepas acara ini dapat menularkan kepada santri-santri.” Beber Pembina LMY Kabupaten Wonosobo II memungkasi sambutannya.
Pukul 10.00 WIB kurang, Yai Ulil Albab Arwani telah rawuh membersamai para ustaz-uztazah yang telah menunggu sejak awal acara halaqoh dimulai.
| Halaqoh 2025/LMYKab.Wonosobo II |
Halaqoh Yanbu’a 2025 di Wonosobo ini mengambil tema “Kajian Al Qur'an Rosm Ustmani” yang dijelaskan oleh KH. Ulil Albab Arwani secara gamblang dan penuh pesan kepada para ustaz-ustazah yang hadir.
Yai Ulil Albab memulai dengan menjelaskan Qur’an Al-Quddus sebagai pemantik awal pada Halaqoh Yanbu’a 2025.
“Jadi Qur'an Al Quddus ini berbeda dari Qur'an lainnya, seperti mushaf timur tengah, Syiria, bahkan beberapa mushaf yang ada di Indonesia,” ungkap pengasuh PP Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus.
“MQ, atau mushaf Al Quddus, ini menggunakan gaya Rosm Ustmani, dari segi tulisannya sama, ada perubahan sedikit yang memudahkan, tanda baca dan tanda waqofnya sama di Arab serta ada tanda yang memudahkan.” Jelas Yai Bab.
Lanjut pengasuh PP Yanbu’ul Qur’an itu juga memberikan beberapa contoh di setiap penjelasan yang disampaikan kepada para audiens Halaqoh Yanbua 2025 yang hadir.
Misalnya seperti perbedaan huruf di mushaf yang menggunakan Rasm Utsmani ini ada huruf hamzah, huruf ini seperti kepala ain, hamzah ini bisa ditempatkan di wawu, ya, contohnya, pada beberapa lafaz seperti: an'amta.. dan beberapa contoh lafaz lainnya yang dijelaskan dan disampaikan oleh Yai Ulil Albab dengan sederhana tetapi gamblang.
Banyak hal yang dijelaskan dan disampaikan oleh pengasuh PP Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus kala itu terkait dengan kajian Al-Qur’an Rasm Utsmani yang digelar di komplek Masjid Al Manhsur Wonosobo.
Acara berlangsung sekitar 2 jam lebih diikuti oleh para ustaz-uztazah yang tersebar kisaran 13 kecamatan di Kabupaten Wonosobo menyimak dengan seksama dan penuh khidmat.
Bahkan dari sesi tanya jawab yang berlangsung, sangat aktif, berbagai pertanyaan muncul dari audiens yang hadir seperti menyimpan sebuah pertanyaan dan mumpung momentumnya Yai Ulil Albab yang rawuh di Wonosobo kemarin.
Seperti pertanyaan untuk memohon tata cara membaca al fatihah yang benar dan tepat, sehingga oleh KH Ulil Albab Arwani dijawab dan memohon para yang hadir acara yang berlangsung sampai siang itu untuk mengikuti.
Sebelum acara Halaqoh Yanbu’a 2025 dipungkasi, Yai Bab juga menegaskan semoga acara halaqoh yang dilaksanakan di Wonosobo menjadi agenda rutin tahunan, semoga ia bisa rawuh, datang setiap tahunnya.
Doa pun dipungkasi, para hadirin yang datang pun meng-amini sampai paripurna, hingga dilanjut dengan sesi foto bersama, dan makan siang. Para ustaz-ustazah yang hadir kala itu pun mulai pulang satu per satu bersama rombongan.
Ada yang masih bertahan sampai lokasi acara yang mulai sepi tinggal beberapa orang saja, para ustaz-ustazah di bawah naungan LMY Kabupaten Wonosobo II ini tampak pulang dengan raut wajah yang sumringah dan gembira, seakan mendapat energi baru dan tak sabar untuk menceritakan kepada santri-santrinya di daerah masing-masing.

