• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    Iklan

    Selapanan Rutin Muslimat Fatayat NU Diharapkan Tetap Menjaga Kemaslahatan Bersama

    , 13.42 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia



    Wonosobo - Pengurus Fatayat Muslimat Nahdlatul 'Ulama Wonosobo Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Wonosobo menggelar pelantikan pengurus anak cabang Kejajar dengan masa khidmah 2022-2027. Kegiatan rutinan selapanan ini dipusatkan di halaman masjid Chusnul Khotimah, Buntu, Kejajar Wonosobo, minggu  (3/07/2022) siang. 


    Acara yang dihadiri ratusan anggota Fatayat dan Muslimat se-kecamatan Kejajar. Turut andil pula dari mahasiswa KKN Misi Khusus kelompok 44 UIN Walisongo Semarang berpartisipasi, dalam kegiatan pelantikan pengurus Fatayat Muslimat PAC Kejajar, Wonosobo.


    Dilambari dengan ayat suci Al-Qur'an menandakan acara dimulai, disambung dengan sholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad Saw tidak lupa pembacaan tahlil untuk para leluhur, sesepuh, Ulama' dan umat semuanya yang telah berperan dan telah mendahului di alam kelanggengan. 


    Kemudian dengan dibacakan SK kepengurusan dari Pengurus Fatayat Muslimat PCNU Wonosobo dan secara simbolik membaiat pengurus di atas panggung. 



    "Maju mundurnya ranting tergantung kepemimpinan dari kepengurusannya, semoga tetap ngremboko dalam berkhidmah untuk agama, bangsa dan negara." tandas perwakilan dari pengurus Muslimat cabang NU Wonosobo memberi arahan di atas panggung.


     Tepat pukul 12 siang, KH. Muchotob Hamzah menyampaikan mauidloh khasanahnya. Merasa bersyukur dengan adanya kegiatan rutinan selapanan ahad pahing yang dilaksanakan di ranting Buntu, Kejajar ini. Karena setelah sekian lama 'libur' karena adanya wabah pandemi, dan kemarin bisa dilaksanakan kembali bertatap muka seperti sedia kala.

     

     "Jangan sampai orang benar dikatakan salah maupun sebaliknya. Dholim adalah membenarkan orang yang salah dan menyalahkan yang benar." tutur abah Khotob. 


    Ketika sebuah indra mata melihat objek yang kita lihat setiap kali momentum, jadi sudah berapakah gambar dan data yang kita candra. "Nantinya kita ditanyakan, anugerah dari Tuhan, anggota badan sampai  harta.  

    "Mbiyen kanggo ngopo? Untuk apa saja?" tandasnya melempar pertanyaan ke jamaah selapanan Ahad Pahing. 


    Dalam urusan kerukunan dan menghormati antar umat beragama, seperti gotong royong saling membantu, dan menjaga ketika salah satu organisasi atau golongan butuh bantuan, organisasi lainnya membantu, begitu pun sebaliknya untuk hal-hal kebaikan dan kemaslahatan bersama dengan pijakan persaudaraan.


     "Sejak dahulu sudah rukun menjaga sesama umat manusia dalam urusan beragama maupun bernegara, karena persaudaraan kita adalah berlandaskan sebagai makhluk Allah Swt." imbuh Rektor UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo periode 2013-2021.


    Meskipun sedikit hujan gerimis turun tetapi tidak menyurutkan jamaah Fatayat Muslimat ini beranjak dari tempat duduknya, masih khusyu' dan khidmat menyimak rangkaian acara sampai selesai dipungkasi dengan doa. (MKM/red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Yang Menarik

    +