• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Kisah Candi Borobudur: Dari Misteri Terkubur hingga Menjadi Warisan Dunia

    , 18.04 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia
    Sejarah Candi Borobudur Magelang
    Ilustrasi: Candi Borobudur dentan segudang sejarah yang menarik dan menyertai. (Gmaps/samhadi).


    Wonosobo Media - Jika bicara soal Candi Borobudur, pasti langsung terbayang bangunan batu raksasa bertingkat yang mirip tumpeng bersejarah di Magelang, Jawa Tengah.


    Ya, Candi Borobudur ini memang bukan sekadar candi biasa, tapi sebuah mahakarya Buddha terbesar di dunia. 


    Bahkan, dari pihak UNESCO sampai menobatkannya sebagai salah satu situs warisan dunia. 


    Boleh dibilang jika ada award buat bangunan kuno, Candi Borobudur ini pasti masuk nominasi setiap tahun.


    Sejarah Panjang Tenang Candi Borobudur 


    Candi Borobudur bukan cuma soal batu-batu yang ditumpuk rapi kayak main lego raksasa, tapi juga soal sejarah panjang yang bikin bulu kuduk merinding. 


    Candi Borobudur ini diketahui dibangun di era Dinasti Syailendra, sekitar tahun 770 Masehi, candi ini diselesaikan pada 842 Masehi. 


    Artinya, Candi Borobudur udah eksis bahkan sebelum orang Eropa tahu caranya bikin kopi tubruk.


    Mungkin waktu itu, nenek moyang kita lagi sibuk bikin relief, sementara Eropa masih bingung kenapa laut rasanya asin hehe.


    Tapi, tahu nggak sih kalau Candi Borobudur ini sempat hilang kayak temen yang ngilang pas utang belum lunas?


    Ya, candi ini sempat terkubur tanah, abu vulkanik Gunung Merapi, dan semak belukar selama berabad-abad.


    Baru pada awal abad ke-19, saat Indonesia di bawah pemerintahan Inggris, Candi Borobudur kembali muncul ke permukaan.


    Ini terjadi ketika Sir Thomas Stamford Raffles, sang gubernur jenderal yang lebih dikenal sebagai pendiri Singapura, mendengar kabar tentang 'bukit misterius' di Magelang.


    Berbekal rasa penasaran yang mungkin setara dengan netizen yang ngintip story crushnya, Raffles langsung menugaskan seorang insinyur untuk menyelidiki bukit tersebut pada tahun 1814. 


    Bayangin aja, 200 orang disuruh menebangi pohon, membersihkan semak, dan menggali tanah buat nemuin candi yang udah lama 'ngumpet'. 


    Hasilnya? Candi Borobudur pun kembali muncul kembali dan tampak di dunia nyata.


    Namun, klaim bahwa Raffles adalah penemu Candi Borobudur bukan tanpa tandingan.


    Sejarawan Peter Carey, misalnya, pernah bilang kalau sebenarnya candi ini udah diketahui sejak abad ke-17, bahkan sebelum Raffles datang. 


    Terdapat pula catatan tentang seorang insinyur militer asal Prussia bernama Carl Friedrich Reimer yang disebut-sebut pernah menemukan candi ini saat survei benteng VOC di Jawa. 

    Setelah ditemukan, Borobudur nggak langsung mulus kayak jalan tol. Ada Hartman, residen Kedu, yang melanjutkan pembersihan pada 1835. 


    Lalu, penggalian besar-besaran dilakukan lagi antara 1890 dan 1891, sampai panel-panel relief di kaki candi yang sebelumnya ketutup tanah akhirnya kembali terlihat. 


    Ini mungkin momen yang sama legendarisnya kayak temen yang akhirnya bayar utang setelah bertahun-tahun ngilang.


    Ngomong-ngomong soal relief, Borobudur ini emang nggak main-main. Candi ini punya 2.672 panel relief yang terbagi jadi dua jenis: panel naratif dan panel dekoratif. 


    Dari jumlah itu, ada 1.460 panel naratif yang nyeritain kisah Buddha dan ajarannya, sementara sisanya adalah panel dekoratif yang fungsinya kayak wallpaper buat candi. 


    Ada kisah Karmawibhangga, Lalitawistara, Jataka, Awadana, sampai Gandawyuha yang bikin candi ini kayak komik strip raksasa versi abad ke-8.


    Panel-panel ini bisa dibaca searah jarum jam, dan menggambarkan berbagai hal mulai dari kehidupan alam, aktivitas manusia, sampai ajaran moral yang penuh pesan mendalam.


    Jadi, jika lagi main ke Candi Borobudur, jangan cuma sibuk selfie, sempetin juga buat merenungi relief-relief ini, siapa tahu dapat pencerahan.


    Jadi, siapa sebenarnya penemu Candi Borobudur? 


    Raffles, Reimer, atau mungkin malah petani lokal yang pertama kali bilang, 'Lho, kok ada batu besar di kebun?'


    Siapa pun yang pertama nemuin, yang jelas, Candi Borobudur sekarang udah jadi kebanggaan kita semua. 


    Candi Borobudur yang dulunya 'ngumpet' ini sekarang jadi ikon wisata, menjadi simbol kebudayaan Buddha, dan salah satu magnet turis terbesar di dunia. 


    Boleh lah sesekali kita bangga sama karya leluhur yang satu ini, biar nggak cuma bangga sama hasil editan foto di Instagram, anjay. 😂

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +