• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Ada Akur Budoyo di Taman Rekreasi Kalianget, Bukan Sekadar Taman, Tapi Panggung Budaya yang Hidup

    , 15.46 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia
    Ada Akur Budoyo di Taman Rekreasi Kaliangetz Bukan Sekadar Taman, Tapi Panggung Budaya yang Hidup
    Akur Budoyo, salah satu grup kesenian tradisional di Wonosobo.(Instagram/akurbudoyoofficial_)

    Wonosobo Media - Wonosobo akhir-akhir ini lagi ramai. Bukan cuma karena Java Balloon Attraction 2025 saja yang bikin langit penuh warna dan kamera HP mendadak penuh memori.


    Tetapi juga karena satu acara yang jauh lebih membumi secara harfiah: Pagelaran Seni Kerakyatan.


    Digelar tepat pada Minggu, 6 Juli 2025, di Taman Rekreasi Kalianget, pagelaran ini jadi tempat bertemunya budaya, hiburan, dan harapan akan pelestarian seni tradisional. 


    Yang tampil? Bukan artis TikTok atau jebolan talent show. Tapi mereka yang jauh lebih syahdu yaitu persembahan dari Akur Budoyo.


    Akur Budoyo, Grup Kesenian Tradisional di Wonosobo 


    Kelompok seni budaya tradisional yang siang itu sukses bikin pengunjung tak berkedip lewat pementasan Tari Topeng Lengger.


    Akur Budoyo sendiri ini kelompok seni tradisional asal Bandingan, Gunturmadu, Wonosobo.


    Kalau kamu kira Lengger cuma tarian biasa, jelas kamu belum nonton Akur Budoyo. 


    Lewat gerak gemulai yang mengandung filosofi hidup, Lengger bukan sekadar tari-tarian. Ia adalah jejak dari masa lalu, cerita yang menari-nari di atas panggung, tentang keharmonisan, keselarasan, tentu sarat makna.


    Antusiasme penonton terlihat dari wajah-wajah yang rela berdiri lama, senyum yang tak putus, sampai anak-anak kecil yang mencoba menirukan gerakan penari (dengan hasil yang tentu masih bisa ditertawakan dengan penuh cinta).


    Menurut pantauan redaksi Wonosobo Media dari akun resmi Disparbud Wonosobo, pagelaran ini bukan cuma sekali jadi. Ini program rutin, lho.


     Setiap hari Minggu, akan ada penampilan seni tradisional dari berbagai kelompok berbeda.


    Jadi kalau kemarin kamu kelewatan, santai saja. Masih banyak minggu depan, minggu depannya lagi, dan seterusnya. 


    Asal jangan kelewatan terus, nanti keburu nyesel, melewatkan penampilan dari berbagai grup kesenian di Wonosobo.


    Program ini bukan sekadar ajang hiburan. Ini adalah upaya konkret dari para pelaku seni, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk tetap menjaga nyala budaya di tengah derasnya arus modernisasi.


    Berada di era ketika semua orang sibuk dengan filter IG dan algoritma TikTok, masih ada ruang untuk gamelan, topeng, dan gerak-gerak yang mengandung filosofi Jawa.


    Jadi, kalau kamu lagi jenuh lihat balon-balon besar di langit dan butuh sesuatu yang lebih "membumi", datanglah ke Taman Rekreasi Kalianget setiap Minggu. 


    Siapa tahu, kamu tak cuma dapat hiburan, tapi juga pulang membawa rasa bangga pada tanah kelahiran.


    Lengger boleh usai, tapi getarnya semoga menetap dan lagi hingga iringan gamelannya tetap terngiang, ya, yola elo yaelola hokya hokya.***

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +