• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    Iklan

    Ini Jadwal Haul Solo 2025: Lebih dari Sekadar Zikir, Sebuah Napas Panjang Spiritualitas

    , 22.02 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

    Haul Solo 2025: Lebih dari Sekadar Zikir, Sebuah Napas Panjang Spiritualitas
    Haul Solo 2025: Lebih dari Sekadar Zikir, Sebuah Napas Panjang Spiritualitas




    Wonosobo Media -  Bulan Oktober tahun ini 2025, Kota Solo bakal menjadi lautan manusia kembali.

    Ribuan jamaah datang dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan luar negeri untuk menghadiri Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Masjid Ar Riyadh, sebuah tradisi yang tak pernah lekang oleh waktu.

    Tahun ini, Haul Solo 2025 kembali digelar pada 9–13 Oktober 2025, mengusung semangat keilmuan, silaturahmi, dan cinta Rasulullah SAW.

    Agenda Utama Haul Solo 2025


    1. Rauhah (9–11 Oktober 2025)

    Selepas Shalat Ashar, suasana Masjid Ar Riyadh akan dipenuhi lantunan doa dan kajian ilmu. Para ulama membahas tafsir, hadis, dan kitab klasik—menghidupkan tradisi belajar ala pesantren yang sarat hikmah.

    2. Puncak Haul (12 Oktober 2025)

    Minggu pagi, ribuan jamaah akan berkumpul dalam majelis akbar pembacaan Simtuddurar. Lantunan shalawat menggema, diiringi tausiyah dan doa bersama. Di sinilah, ruh perjuangan Habib Ali seolah hadir kembali di tengah umat.

    3. Maulid Nabi (13 Oktober 2025)

    Sebagai penutup, digelar peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara ini bukan sekadar seremonial, tapi ekspresi cinta dan rindu kepada Sang Rasul diungkapkan lewat kasidah, ceramah, dan irama pujian yang membuat hati teduh.

    Bagi jamaah yang tak bisa hadir langsung, seluruh rangkaian acara bisa disimak melalui kanal YouTube dan media sosial resmi Masjid Ar Riyadh Solo. Dunia digital pun ikut bershalawat.

    Masjid Ar Riyadh dan Jejak Para Habib


    Masjid Ar Riyadh tak hanya menjadi pusat kegiatan haul, tetapi juga tempat peristirahatan tiga tokoh penting: Habib Alwi, Habib Ahmad, dan Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi, keturunan langsung Habib Ali.

    Ziarah ke makam-makam ini menjadi bagian tak terpisahkan dari haul sebuah penghormatan sekaligus pengingat akan panjangnya napak tilas dakwah para habaib.

    Makna Lebih Dalam dari Haul Solo


    Warisan Keilmuan yang Tak Padam
    Habib Ali Al-Habsyi dikenal sebagai penulis Simtuddurar, kitab berisi kisah hidup dan kemuliaan Nabi Muhammad SAW. Melalui haul, tradisi pembacaan kitab ini terus diwariskan lintas generasi.


    Silaturahmi yang Mempererat Umat
    Haul bukan sekadar ibadah, tapi juga ajang temu antar jamaah dan ulama dari berbagai daerah. Di sela-sela zikir dan doa, tumbuhlah persaudaraan tanpa batas.


    Spiritualitas yang Menyatu dengan Ilmu
    Perpaduan antara zikir, pengajian, dan maulid membuat Haul Solo menjadi ruang di mana iman dan pengetahuan saling menguatkan. 


    Bukan hanya ritual, tapi juga perjalanan batin menuju makna keislaman yang lebih dalam.

     Menjaga Tradisi, Menyambung Cinta


    Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Solo bukan sekadar peringatan tahunan. Ia adalah wujud nyata bagaimana warisan spiritual bisa bertahan di tengah zaman modern.


    Di kota yang sarat budaya ini, gema shalawat dari Masjid Ar Riyadh tak hanya memantul di dinding, tapi juga mengetuk hati mengajak setiap insan untuk kembali pada cinta, ilmu, dan kedamaian.***
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid