• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    Iklan

    Trans Banyumas: Ketika Transportasi Publik Tak Lagi Sekadar Wacana

    , 14.41 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia


    Trans Banyumas: Ketika Transportasi Publik Tak Lagi Sekadar Wacana
     Trans Banyumas: Ketika Transportasi Publik Tak Lagi Sekadar Wacana


    Wonosobo Media - Dulu, transportasi publik di Purwokerto lebih sering jadi bahan obrolan ketimbang benar-benar hadir sebagai solusi. Kini ceritanya berubah. 


    Trans Banyumas datang membawa angin segar bukan sekadar bus yang melintas, melainkan tanda bahwa mobilitas warga mulai diarahkan ke jalur yang lebih modern, nyaman, dan terjangkau.


    Hadir sebagai bagian dari program Teman Bus besutan Kementerian Perhubungan RI, Trans Banyumas menjadi bukti bahwa transportasi umum yang manusiawi bukan cuma milik kota-kota besar. Purwokerto dan wilayah Banyumas kini punya alternatif nyata selain kendaraan pribadi.


    Sahabat Baru Mobilitas Warga Banyumas


    Bayangkan bepergian melintasi kota tanpa harus ribet memikirkan macet atau mencari parkiran. Trans Banyumas menawarkan pengalaman itu. 


    Trans Banyumas ini bukan hanya alat angkut, tapi juga solusi untuk pelajar yang mengejar jam masuk sekolah, pekerja yang berpacu dengan waktu, hingga wisatawan yang ingin menjelajah Baturraden tanpa bingung.


    Dalam konteks sejarah, kehadiran Trans Banyumas terasa seperti kelanjutan evolusi transportasi Kota Satria. Dari era trem di masa lalu, kini Banyumas kembali menegaskan diri sebagai kota yang serius membangun sistem angkutan massal.


    Apa Itu Trans Banyumas?


    Secara teknis, Trans Banyumas adalah layanan Bus Rapid Transit (BRT) yang dikelola PT Banyumas Raya Transportation dengan skema Buy The Service (BTS) dari Kementerian Perhubungan. Artinya, layanan ini tidak berbasis setoran seperti angkutan konvensional, melainkan kontrak berbasis kinerja.


    Konsekuensinya jelas: ada standar pelayanan minimum (SPM) yang wajib dipenuhi. Mulai dari ketepatan waktu, kenyamanan, hingga keamanan penumpang.


    Manfaatnya pun terasa luas:


    Mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi


    Menekan biaya transportasi harian warga


    Mengurangi emisi dan polusi


    Meningkatkan konektivitas antarwilayah


    Tak berlebihan jika Trans Banyumas disebut sebagai laboratorium kecil transportasi publik yang layak ditiru kota-kota menengah lain di Indonesia.


    Armada Nyaman, Fasilitas Lengkap


    Untuk mendukung operasionalnya, Trans Banyumas mengoperasikan 52 unit bus yang terdiri dari:


    Bus sedang (kapasitas 40 penumpang)


    Bus besar (kapasitas 60 penumpang)


    Seluruh armada dilengkapi:


    AC


    CCTV untuk keamanan


    Sensor alarm pengemudi


    Kursi prioritas untuk lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan penumpang dengan anak


    Desain interiornya dibuat agar perjalanan terasa nyaman, bahkan untuk jarak menengah.


    Menuju Transportasi yang Inklusif


    Salah satu poin penting Trans Banyumas adalah komitmen terhadap layanan ramah disabilitas. Pengemudi relatif responsif membantu penumpang berkebutuhan khusus, dan sistem pembayaran serta informasi rute sudah cukup aksesibel.


    Meski begitu, tantangan masih ada terutama di luar bus. Halte dan TPB di beberapa titik masih membutuhkan:


    Ramp yang sejajar trotoar


    Papan informasi yang jelas


    Pencahayaan dan keamanan area tunggu


    Perbaikan infrastruktur pendukung ini menjadi kunci agar konsep bus ramah disabilitas tidak berhenti di atas kertas.


    Jam Operasional Trans Banyumas


    Secara umum, Trans Banyumas beroperasi setiap hari:

    Pukul 05.00 – 20.50 WIB


    Namun, jam keberangkatan pertama dan terakhir bisa berbeda di tiap koridor. Karena itu, penting bagi penumpang untuk menyesuaikan dengan rute yang digunakan.


    Tiga Koridor Utama, Menjangkau Titik Vital Kota


    Saat ini, Trans Banyumas melayani tiga koridor utama, dengan Koridor 3 yang dipecah menjadi 3A dan 3B demi efisiensi.


    Koridor 1 (Terminal Pasar PonTerminal Ajibarang)


    Menghubungkan pusat ekonomi kota dengan wilayah barat Banyumas. Melewati:


    Stasiun Purwokerto


    Terminal Karanglewas


    Pasar Cilongok


    RSUD Ajibarang


    Koridor ini krusial bagi pelajar, pekerja, dan aktivitas perdagangan.


    Koridor 2 (Terminal Notog ⇔ Terminal Baturraden)


    Inilah koridor paling sibuk, dengan load factor mencapai 83%. Jalurnya menghubungkan:


    Pusat kota


    Kampus Unsoed


    Alun-alun Purwokerto


    Destinasi wisata Baturraden


    Koridor ini jadi tulang punggung mobilitas mahasiswa dan wisatawan.


    Koridor 3A & 3B (Terminal Bulupitu ⇔ Kebondalem)


    Koridor sirkulasi dalam kota yang melayani:


    UNWIKU


    IT Telkom Purwokerto


    Pasar Wage


    Kawasan perkantoran dan pendidikan


    Pemecahan rute membuat waktu tunggu lebih singkat dan jangkauan lebih merata.


    Tarif Murah, Pembayaran Non-Tunai


    Soal harga, Trans Banyumas tergolong ramah di kantong.


    Bagi para pelajar, mahasiswa, lansia, dan penyandang disabilitas memiliki tarif khusus bisa diperoleh dengan mendaftarkan kartu non-tunai di kantor Trans Banyumas atau terminal utama.


    Penting Dicatat!


    Trans Banyumas berbeda dengan Trans Jateng. Kenaikan tarif Trans Jateng tidak berlaku untuk Trans Banyumas. Jadi, jangan sampai keliru saat naik bus.


    Trans Banyumas bukan sekadar moda transportasi, tetapi sebuah simbol perubahan, bahwa kota seperti Purwokerto pun bisa punya transportasi publik yang layak, manusiawi, dan berpihak pada warganya.


    Tantangan tentu masih ada. Namun selama evaluasi dan perbaikan terus berjalan, Trans Banyumas berpotensi menjadi fondasi penting menuju kota yang lebih tertata, ramah lingkungan, dan inklusif.


    Karena pada akhirnya, kota yang baik bukan yang penuh kendaraan, melainkan yang memudahkan warganya bergerak bersama.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +