• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    Iklan

    Bulan Kanjeng Nabi Muhammad

    , 14.17 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

     


    Bulan Muhammad

    Ini sudah masuk bulan maulid. Bulan Muhammad. Melalui kabar dari para sesepuh yang saya terima, bulan maulid adalah poros segala lika-liku gerakan kehidupan umat muslim di nusantara. Orang akan memulai perantauan setelah bulan maulid tiba. Lalu mudik sebelum bulan maulid datang. Membeli dan memakai baju baru atau setidaknya baju lama yang bagus, juga hanya dilakukan di bulan maulid. Bukan di bulan Syawal kayak zaman sekarang. 

    Keluarga-keluarga besar akan berkumpul di bulan maulid. Kalau gak pas di tanggal 12 Rabiul Awal nya, yang penting kumpul-kumpul dilakukan di bulan maulid. Kira-kira, peristiwa bulan maulid dulu itu kayak peristiwa hari raya Idul Fitri sekarang. Seuanya dikerjakan atas nama Kanjeng Nabi.

    Di bulan maulid, semua yang merantau akan kembali merumah. Membawa cerita. Menyangking bahagia. Meskipun pontang-panting di negeri orang, tapi karena sudah bermaulid di kala pulang, pecahan-pecahan hati yang berserak akan sembuh dengan sendirinya. Di situ, setiap keluarga dan setiap yang kumpul-kumpul akan membaca kitab Maulid Barzanji atau kitab Maulid Diba'i. Bersawalat. Memuji Kanjeng Nabi Muhammad Sang Lelananging Jagad. Makanan dibuat seenak-enaknya. Minuman dihidangkan selemak-lemaknya. Lalu didoakan. Disholawati. Supaya dapat cinta.

    Anak-anak, terutama yang masih bayi, digendong dan dikelilingkan pas mahallul qiyam atau ketika datang waktu berdiri setelah pembacaan riwayat akan dilahirkannya Kanjeng Nabi. Mahallul Qiyam di maulid Barzanji biasanya akan disiapkan sejak di prosa "Walamma tamma min hamlihi ..." dan memuncak di "yatalala u sanaah...". Kalau di maulid Diba'i, mahallul qiyamnya disiap-siapkan mulai dari "Fahtazzal 'arsyu..." dan memuncak di "ka annahul badru fi tamaamih...". Bayi-bayi itu lalu digendong terima oleh ayah atau ibunya atau kakek-neneknya. Lalu disholawati ubun-ubunnya oleh semua yang datang. Supaya hidupnya berkat. Keramat.

    Di zaman sekarang, pas bulan maulid, orang-orang masih sibuk di kantor, di tanah rantau, di negeri orang. Cari duit. Saya berlindung pada Allah dari pikiran yang zalim. Wallahu a'lam. (YA)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Yang Menarik

    +