• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Situs Candi Bogang Wonosobo: Warisan Sejarah yang Luput dari FYP TikTok

    , 18.44 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia
    Situs Candi Bogang Wonosobo
    Ilustrasi: Berada di Situs Candi Bogang di Campursari Selomerto Wonosobo, dekat dengan patung tugu biawak yang viral.


    Situs Candi Bogang dengan Segala Kisah Menarik Dibaliknya

    Wonosobo Media – Jika kamu pernah selfie di dekat patung biawak yang viral di Wonosobo itu.


    Coba sesekali mampir neberapa kilometer dari lokasi patung yang sering disangka kadal super jumbo itu.


    Sebab tak jauh dari patung tugu biawak yang viral itu ada satu situs bersejarah yang luput dari bidikan kamera TikTok: namanya Situs Candi Bogang.


    Situs ini terletak di Desa Campursari, Kecamatan Selomerto. 


    Situs Candi Bogang ini tepatnya di tepi Jalan Raya Wonosobo–Banjarnegara, kilometer 5,5. 


    Tempat ini tenang, adem, dan minim keramaian. Cocok buat kamu yang pengin healing tapi tetap sok berbudaya. Anjay 😂


    Jangan Bayangkan Candi Megah ala Borobudur


    Namanya memang “candi”, tapi jangan buru-buru bayangin bangunan megah penuh relief dan stupa. 


    Situs Candi Bogang lebih mirip reruntuhan masa lalu yang diselipkan dalam nuansa kampung.


     Tapi jangan salah, meskipun tampak sederhana, tempat ini menyimpan jejak penting dari masa penyebaran agama Buddha di wilayah Wonosobo.


    Dulu banget, sekitar Februari 1982, diketahui terdapat seorang pekerja bangunan yang sedang menggali pondasi.


     Eh, ndilalah dia nemu kepala arca Buddha. Bukannya nemu duit atau emas, yang dia temukan justru portal sejarah.


    Sehingga menghubungkan puzlle sejarah dari masa lalu yang hingga kini masih dikaji runtutannya.


    Penemuan ini langsung membuat geger dunia purbakala lho.


    Tim dari Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah bareng mahasiswa Arkeologi UGM pun turun tangan. 


    Hasilnya? Mereka menemukan kepala arca Buddha, dua badan arca, dan empat batu umpak gede berbentuk bulat. 


    Sebagian artefak langsung diamankan ke Museum Karmawibhangga di Borobudur. Sementara dua arca besar yang masih ogah dipindahin (sebab beratnya bikin katrol nyerah) tetap stay di lokasi.


    Arca di Joglo dan Nama yang Misterius 


    Saat ini, arca-arca itu diamankan dalam sebuah bangunan joglo sederhana. Jadi jangan takut kehujanan kalau main ke sana.


    Nah, soal nama “Bogang”, ternyata bukan berasal dari candinya, tapi dari nama desa tempat situs ini ditemukan.


     Jadi kalau kamu mengira "Candi Bogang" itu semacam candi khusus yang disebut "Bogang", ya... mohon maaf, itu cuma branding lokal aja.


    Meskipun disebut candi, Situs Bogang ini belum menunjukkan struktur candi utuh.


    Beberapa hipotesa dari situs itu ada lebih berupa petunjuk-petunjuk arkeologis bahwa dulu tempat ini pernah jadi pusat aktivitas keagamaan Buddha. 


    Sehingga menjadi semacam jejak, bukan gedung utuh. Tapi justru itu yang bikin menarik: misteri dan kesederhanaannya.


    Situs Candi Bogang Butuh Lebih Banyak Perhatian


    Kini, Situs Candi Bogang sudah masuk daftar destinasi wisata edukasi versi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.


    Tetapi pi, ya gitu. Kurang gaungnya. Padahal kalau dikelola serius, situs ini bisa jadi titik narasi sejarah alternatif yang bisa menandingi wisata selfie mainstream.


    Selain itu tentunya kita bakal mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang menarikz perihal candi, situs cagar budaya hingga makna arca atau artefaknya.


    Buat kamu yang sedang berkunjung ke Wonosobo, coba sempatkan mampir ke sini. 


    Selain adem dan tenang, kamu bisa belajar sejarah sambil merenungi hidup di antara peninggalan masa lalu. 


    Siapa tahu pulang-pulang kamu tercerahkan, atau minimal... dapat ide konten.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +