• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Embun Es Candi Arjuna: Saat Dieng Membeku dan Negeri Dongeng Turun ke Tanah Jawa

    , 12.11 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

     

    Embun Es Candi Arjuna: Saat Dieng Membeku dan Negeri Dongeng Turun ke Tanah Jawa
    Para wisatawan sedang berkunjung dan mencari embun es di Candi Arjuna Dieng.

    Wonosobo Media - Setiap pagi, udara Dieng memang dingin. Tapi pagi-pagi ini, dinginnya bukan main. 


    Sampai-sampai rumput di kompleks Candi Arjuna kayak ditaburi salju dari negeri Skandinavia. 


    Tentu saja bukan salju beneran, tapi embun es alias embun upas, yang datang tiap musim kemarau sebagai ritual tahunan cuaca ekstrem di Dataran Tinggi Dieng.


    Fenomena ini bukan sekadar bikin tangan beku dan foto Instagram makin estetik, tapi juga menjadi alarm kecil bagi petani lokal bahwa suhu di Dieng sudah kelewat dingin.


    Bahkan menurut data terbaru, suhu di sana bisa merosot tajam hingga minus 3 derajat Celsius. Dinginnya mengalahkan AC kamar kos yang disetel 16 derajat tapi masih tidak mempan lawan kegalauan.


    Ketika Rumput Seputih Salju, dan Candi Arjuna Seakan Masuk Dunia Fantasi


    Embun es di Dieng bukan cuma cantik, tapi juga misterius. Rerumputan pagi tampak seperti dibungkus lapisan gula halus.


    Daun-daun pun membeku, membentuk kristal bening yang kalau dilihat dari dekat mirip kaca patri alami. 


    Kompleks Candi Arjuna, yang sudah megah sejak era Mataram Kuno, kini tampak seperti latar syuting film fantasi. Tinggal nunggu elf dan naga muncul dari balik kabut, lengkap.


    Fenomena ini biasanya terjadi antara bulan Juli hingga awal September, pas musim kemarau lagi kenceng-kencengnya. 


    Embun es muncul ketika malam hari cerah, langit bersih, dan udara jadi leluasa menurunkan suhu hingga titik beku. Kalau kamu datang sekitar pukul 05.00–06.30 WIB, kamu bisa menyaksikan embun es dalam kondisi paling cantik dan fotogenik kalau kamu belum beku duluan, tentu saja.

    Momen yang Dicari Fotografer dan Didoakan Petani Tak Datang


    Di satu sisi, embun upas ini jadi berkah buat dunia pariwisata. Wisatawan berdatangan, konten kreator sibuk bikin reels, dan fotografer alam bisa menambah portofolio. 


    Tapi, jangan lupa, di balik keindahan itu, ada petani lokal yang mulai panik. Soalnya, embun es bukan teman baik bagi kentang, kol, dan wortel komoditas utama warga sekitar.

    Tanaman hingga rumput pun terdapat embun es atau Upas di Dieng.



    Karena suhu di bawah nol bisa membuat daun membeku dan tanaman gagal panen, sebagian petani memasang paranet alias jaring pelindung. Tapi kalau embunnya nekat masuk juga, ya tetap saja ladang bisa "hangus beku".


    Tips Bertahan Hidup di Dieng Saat Embun Upas Menyerang


    Kalau kamu penasaran dan pengin main ke Dieng saat embun es muncul, pastikan kamu tidak hanya bermodal jaket denim tipis dan semangat konten. 


    Ini tips penting biar nggak jadi sosis beku di kaki Gunung Prau:


    1. Bawa jaket super tebal, sarung tangan, syal, dan kupluk wajib dipakai semua tanpa malu.

    2. Minuman hangat wajib masuk daftar bawaan, termos lebih baik.

    3. Datang pagi-pagi buta, karena embun akan cepat mencair begitu matahari nongol.

    4. Hargai petani yang sedang berjibaku dengan cuaca ekstrem jangan injak tanaman cuma demi angle foto estetik.


    Dieng Tak Pernah Kehabisan Cerita


    Dieng bukan sekadar dataran tinggi biasa. Ia adalah tempat di mana mitologi, cuaca ekstrem, dan wisata berpadu dalam satu frame. 


    Mulai dari anak-anak berambut gimbal, Telaga Warna, Candi Arjuna, hingga embun es, semuanya menjadikan Dieng bukan sekadar destinasi, tapi semacam dunia paralel yang eksotis dan eksentrik.


    Jadi, kalau kamu butuh healing yang benar-benar "membekukan luka", Dieng bisa jadi tempat pelarian. Tapi ingat, jangan cuma datang buat konten.


    Lihat sekeliling, dengarkan cerita warga lokal, dan pulanglah dengan lebih dari sekadar hasil foto.


    Karena di ketinggian 2.000 meter lebih, yang membekukan tak hanya embun, tapi juga rasa kagum kita pada Indonesia yang luar biasa kaya dan aneh in a good way.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +