• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Opak Jolontoro: Camilan Renyah yang Jadi Warisan Wonosobo

    , 23.44 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

     

    Opak Jolontoro Wonosobo


    Wonosobo Media - Kalau ditanya makanan khas Wonosobo, orang biasanya langsung nyeletuk: carica, mie ongklok, atau mungkin geblek. Tapi, ada satu camilan yang sering luput dari sorotan padahal eksistensinya sudah lintas generasi namanya opak.


    Nah, kalau kamu kira opak itu sekadar camilan seadanya, berarti kamu belum pernah main ke Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Wonosobo. Desa ini bisa dibilang “kampung halamannya opak”. Di sinilah opak bukan cuma makanan, tapi juga bagian dari identitas budaya.


    Rahasia Renyahnya Opak Jolontoro


    Bahan utamanya sih sederhana: singkong, garam, plus daun kucai. Tapi jangan salah, cara bikinnya itu butuh ketelatenan tingkat dewa.


    Singkong dikupas, dipotong, dikukus, lalu ditumbuk sampai jadi pasta halus. Setelah itu dicampur garam secukupnya (bukan kayak anak kos yang sering bablas kasih garam). Terakhir, ada sentuhan daun kucai biar wangi dan makin menggoda.


    Adonan itu kemudian dipipihkan, dijemur di bawah teriknya matahari Sapuran, lalu digoreng sampai renyah kriuk-kriuk. Bayangin aja, dari singkong biasa bisa naik kelas jadi camilan premium yang bikin lidah betah.


    Opak Bukan Sekadar Camilan


    Yang bikin opak Jolontoro beda adalah aroma segar daun kucai yang menyelinap di tiap gigitan. Gurihnya pas, teksturnya renyah, dan ada semacam rasa “nostalgia” yang susah dijelasin.


    Lebih dari itu, opak di sini juga jadi warisan budaya hidup. Dari anak-anak sampai orang tua, semua ngerti proses bikinnya. Tradisi ini turun-temurun, diwariskan kayak harta berharga yang nggak bisa dinilai dengan uang.


    Dari Singkong ke Simbol


    Opak Jolontoro membuktikan satu hal: makanan sederhana bisa jadi simbol identitas sekaligus kebanggaan suatu daerah. Jadi, kalau kebetulan main ke Wonosobo, jangan cuma sibuk nyari carica atau mie ongklok. Sisihkan waktu mampir ke Jolontoro, biar tahu kalau sepotong opak bisa menyimpan cerita panjang soal tradisi, ketekunan, dan cinta pada rasa.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +