• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    Iklan

    Haul Solo 2025: Dari Rauhah hingga Maulid, Lautan Cinta yang Tak Pernah Surut

    , 18.26 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia
    Haul Solo 2025: Dari Rauhah hingga Maulid, Lautan Cinta yang Tak Pernah Surut
    Haul Solo 2025: Dari Rauhah hingga Maulid, Lautan Cinta yang Tak Pernah Surut


    Wonosobo Media - Setiap tahun, Kota Solo seperti memiliki denyut spiritual tersendiri. Jutaan langkah menuju satu arah, satu tujuan untuk menghadiri Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, ulama besar pengarang kitab Simtuddurar, kitab maulid yang dilantunkan di berbagai penjuru dunia.


    Bagi masyarakat, acara ini bukan sekadar peringatan tahunan. Acara ini menjadi ruang pertemuan antara cinta dan rindu. Cinta kepada Rasulullah, rindu kepada sang habib yang meneladani akhlaknya.


    Lebih dari Sekadar Peringatan


    Dikenal luas dengan sebutan Haul Solo, kegiatan ini jadi momentum yang dinanti jamaah dari berbagai daerah bahkan luar negeri. 


    Dari santri hingga peziarah, dari kiai kampung hingga habaib besar, semuanya datang dengan satu niat: nderek hurmat kepada sang kekasih Allah dan luapan katresnan kepada Kanjeng Nabi.


    Setiap tahun, suasananya selalu sama: hangat, khusyuk, dan penuh berkah. Bukan hanya dzikir yang menggema, tapi juga tawa kecil dan pelukan lama antar sesama jamaah yang bertemu lagi setelah setahun berpisah.


    Tahun 2025 ini, Haul Solo kembali digelar dengan rangkaian kegiatan yang memadukan dzikir, maulid, dan kebersamaan, semua berlangsung di Masjid Riyadh, Solo.


    Masjid ini menjadi pusat spiritual yang tak pernah sepi dari lantunan sholawat.


    Rangkaian Acara Haul Solo 2025


    Berdasarkan pengumuman resmi panitia, berikut jadwal lengkap kegiatan:


     Kamis–Sabtu, 9–11 Oktober 2025 (Rauhah)

    Setelah salat Asar


    Hari-hari awal diisi dengan pembacaan Al-Qur’an, dzikir bersama, dan doa yang menenangkan. Suasana di Masjid Riyadh biasanya teduh, penuh lantunan ayat-ayat suci yang mengalun pelan seperti bisikan rindu.


    Minggu, 12 Oktober 2025 (Puncak Haul)

    Mulai pukul 09.00 WIB


    Inilah hari yang paling ditunggu-tunggu. Ribuan jamaah dari seluruh Nusantara tumpah ruah di pelataran masjid. 


    Ada yang datang sejak malam, ada pula yang berjalan kaki dari tempat jauh, semua membawa doa dan cinta.


     Senin, 13 Oktober 2025 (Maulid)
    Setelah salat Subuh


    Rangkaian Haul ditutup dengan pembacaan Maulid Simtuddurar, karya monumental Habib Ali. Lewat suasana subuh yang dingin, gema sholawat menggulung hati, menghadirkan keteduhan sekaligus haru.


    Tak Bisa Hadir? Tetap Bisa Menyaksikan dari Rumah


    Bagi yang belum bisa hadir langsung, panitia menyediakan siaran live streaming melalui kanal resmi YouTube Masjid Riyadh Solo.


    Lewat layar, jamaah di rumah tetap bisa merasakan suasana yang sama: getar lantunan sholawat, aura khusyuk jamaah, dan rasa cinta yang tak berbatas ruang.


    Panduan untuk Jamaah yang Datang Langsung


    Sementara terdapat beberapa tips ketika hadir di haul Solo ini, agar berlangsung berjalan tertib dan nyaman, panitia mengimbau jamaah untuk memperhatikan beberapa hal:


    Gunakan lokasi parkir resmi.


    Ikuti arahan petugas lapangan.


    Catat jadwal agar tidak terlewat momen puncak haul.


    Keteraturan dan adab menjadi bagian penting dalam majelis semacam ini, sebab ketenangan hati juga lahir dari ketertiban langkah.


    Haul yang Menyatu dengan Waktu


    Kini Haul Solo bukan lagi sekadar acara tahunan. Ia telah menjadi tradisi lintas generasi, tempat orang belajar tentang makna cinta, istiqomah, dan kebersamaan.


    Dari Rauhah yang tenang, menuju puncak Haul yang megah, hingga Maulid yang menutup dengan haru, semua menjadi sebuah rangkaian dari satu perjalanan spiritual panjang:

    perjalanan menuju cinta sejati kepada Rasulullah SAW dan luapan harapan dan doa kepada Gusti Allah.***

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid