![]() |
| Purwokerto: Kota dengan Segudang Oleh-Oleh yang Bercerita |
Wonosobo Media - Kalau kalian menyangka Purwokerto cuma soal pemandangan dan suasana adem, tunggu dulu.
Kota ini juga seperti gudang kecil penuh rasa dan kenangan, lewat oleh-oleh khas yang bukan cuma menggugah lidah, tapi juga mengikatmu ke tradisi lokal.
Dari camilan manis, gorengan khas, sampai kerajinan tangan, semuanya punya cerita yang layak dibawa pulang.
Sebelum kalian tutup koper atau tas ransel, sempatkan memilih satu dua buah tangan dari daftar di bawah agar perjalananmu tetap bisa dikenang lewat rasa dan bentuk.
Camilan & Jajanan Khas Purwokerto untuk Oleh-Oleh
Getuk Goreng Sokaraja — Raja Camilan Manis-Gurih
Getuk goreng adalah ikon Purwokerto/Banyumas. Terbuat dari singkong yang dihaluskan, diberi gula aren (gula merah), kemudian digoreng.
Hasilnya manis, legit, dan renyah di luar sementara lembut di dalam.
Kuliner ini terkenal tahan lama, cocok jadi buah tangan keluarga yang jauh. Bila mampir ke kecamatan Sokaraja, daerah ini menjadi pusat produksinya biasanya banyak toko getuk goreng legendaris.
Tempe Mendoan & Keripik Tempe — Sang Gorengan Ikonik Banyumas
Selanjutnya ada kuliner yang tak kalah menariknya yaitu tempe mendoan, sebuah tempe tipis dibalut tepung bumbu, digoreng setengah matang, hasilnya empuk dan gurih cocok dicocol sambal atau kecap pedas.
Kalau kalian ingin camilan yang tahan lama dan mudah dibawa, keripik tempe menjadi pilihan sempurna. Teksturnya renyah, rasanya gurih dan pas untuk cemilan di perjalanan.
Nopia / Mino & Cemilan Tradisional Lain — Snack Manis yang Tak Lekang Waktu
Selain getuk dan mendoan, ada juga kuliner yang disebut dengan Nopia atau mino (versi kecilnya) masuk kategori camilan manis yang ringan.
Kuliner satu ini menghadirkan cita rasanya manis legit, cocok buat teman teh atau kopi sore di Purwokerto.
Kopi Banyumas — Seduh Banget untuk Pecinta Aroma Nusantara
Bagi pecinta kopi, Kopi Banyumas bisa jadi buah tangan paket lengkap: aroma khas pegunungan, rasa agak kuat.
Sehingga ketika di Purwokerto atau sebagai buah tangan kopi khas Banyumas ini memang sangat cocok diseduh saat perjalanan atau pagi hari dengan suasana lembut.
Tidak hanya oleh-oleh berupa kuliner saja ya, di Purwokerto ini kita juga bisa membeli souvenir atau kenang kenangan yang menarik lho!
Purwokerto juga memiliki sisi kreatif yang bukan sekadar rasa, kerajinan tangan, batik, dan suvenir khas layak jadi buah tangan bernilai.
Batik Mruyung — Sentuhan Warna dan Motif Banyumasan
Batik Mruyung menawarkan motif khas Banyumas sehingga cocok untuk yang ingin membawa pulang selembar kain, tas, dompet, atau barang fungsional lain dengan sentuhan lokal.
Batuk Mruyung ini cocok juga sebagai hadiah untuk teman, kolega, atau keluarga yang menghargai estetika tradisional.
Kerajinan dari Bambu, Eceng Gondok, atau Rotan — Suvenir Ramah Alam
Beberapa toko di Purwokerto menjual kerajinan tangan berbahan alami: bambu, eceng gondok, rotan — menjadi bentuk suvenir yang unik dan bernilai estetika.
Kerajinan Enceng gondok ini juga cocok untuk pajangan ruang tamu, hiasan rumah, atau hadiah bagi mereka yang suka barang sustainable dan penuh karakter. Go green sekali bukan hehe.
Rekomendasi Tempat Belanja Oleh-Oleh
Saat kita keliling kota atau bersiap pulang, pertimbangkan beberapa toko & pusat oleh-oleh berikut ini beberapa rekomendasi dari redaksi Wonosobo Media.
Toko Oleh-Oleh Sawangan No.1
terkenal dengan getuk goreng, mendoan, keripik, dan jajanan tradisional. Cocok untuk cari oleh-oleh makanan.
Toko Oleh-Oleh Eco 21
dekat stasiun/terminal, praktis buat kamu yang buru-buru naik kereta atau bus; tersedia banyak camilan khas.
Toko-toko kecil di wilayah Sokaraja
ideal jika kamu mengejar getuk goreng otentik dari pusat produksinya.
Purwokerto tidak cuma kenangan akan jalan setapak atau udara sejuk, berada di wilayah ini kita bakal menjumpai banyak hal.
Kisah menarik dan pengalaman baru bisa didapatkan ketika singgah di Purwokerto dengan rasa, aroma, tekstur, dan kehangatan lokal.
Dari getuk goreng yang manis legit, mendoan & keripik tempe yang gurih, nopia & jajanan tradisional, hingga kerajinan batik atau kerajinan tangan, semuanya bisa kamu bawa pulang sebagai cerita.***

.webp)