• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Gen Z Sudah Nggak FOMO Lagi Saat Liburan, Sekarang Lebih Suka JOMO

    , 13.44 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia


    Gen Z Sudah Nggak FOMO Lagi Saat Liburan, Sekarang Lebih Suka “JOMO”

      Gen Z Sudah Nggak FOMO Lagi Saat Liburan, Sekarang Lebih Suka “JOMO”



    Wonosobo Media
    - Setiap generasi punya gaya liburannya masing-masing. Ada yang tipe “liburan itu harus terencana sampai ke detik keberangkatan”, ada yang “ah… gas aja, urusan nanti dipikir belakangan”, dan ada juga yang liburannya cuma ikut tren karena “lagi viral di TikTok”.


    Nah, di tahun 2025 ini, kebiasaan liburan anak-anak Gen Z (lahir 1997–2012) ternyata mulai mengalami plot twist. Bukan lagi kejar-kejaran sama destinasi wisata hits, mereka malah bilang: “Bye FOMO, hello JOMO!”


    Dari FOMO ke JOMO

    Kalau milenial dulu terkenal dengan Fear of Missing Out alias takut ketinggalan tren liburan, Gen Z sekarang justru mengusung Joy of Missing Out. 


    Bahasa sederhananya: mereka nggak peduli lagi mau dibilang ketinggalan zaman, yang penting liburannya bikin bahagia, nggak capek, dan nggak penuh orang.


    CEO LateRoom, Matthew Fox, bilang Gen Z sekarang lebih suka mencari destinasi liburan baru yang belum jadi spot favorit semua orang. “Biar nggak harus rebutan spot foto sama ratusan turis lain,” begitu kira-kira terjemahannya.


    Selamat Tinggal “Spot Instagramable


    Dulu, kalau liburan nggak foto di lokasi ikonik, rasanya kayak dosa besar. Sekarang? Gen Z mulai malas dengan konsep “harus foto di spot Instagramable”. Mereka lebih memilih pengalaman yang seru dan personal, daripada sekadar posting demi feed yang estetik.


    Echo Wang, CEO Cool Travel Vibes, juga mengamini hal ini. Menurutnya, Gen Z sekarang kurang tertarik ke tempat wisata yang ramai. Mereka lebih senang nyari tempat yang “membumi” dan masih jarang dikunjungi orang. Kalau bisa, yang nggak ada di Google Maps sekalian, biar vibes petualangannya lebih kerasa.


    Solo Backpacking, tapi Versi Nyaman


    Solo backpacking tanpa rencana yang dulu sempat jadi gaya hidup anak muda, sekarang juga mulai ditinggalkan. Gen Z maunya liburan yang fleksibel tapi tetap terstruktur. Mereka nggak mau pindah-pindah hotel setiap hari—capek, cuy. Lebih enak nginep di satu tempat yang nyaman selama beberapa hari.


    Apalagi kalau ada remote working, mereka butuh tempat menginap yang juga mendukung kerja. Jadi, hotel atau penginapan bukan cuma tempat tidur, tapi juga kantor dadakan.


    Akomodasi Unik Lebih Menarik daripada Mewah


    Bukan berarti hotel bintang lima udah nggak laku, tapi Gen Z sekarang lebih tertarik sama penginapan unik: boutique hotel, homestay lokal, hostel artsy, atau bahkan rumah pohon. Yang penting punya cerita, bukan sekadar fasilitas mahal.


    Intinya, tren liburan Gen Z di 2025 ini sudah jauh bergeser. Dari yang dulu “ikut-ikutan biar nggak ketinggalan” jadi “nikmatin liburan sesuai gaya sendiri”. Karena pada akhirnya, liburan itu soal bahagia dan rileks, bukan sekadar update di story IG.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +