![]() |
Sak Madya: Filsafat Tumbuh yang Membebaskan |
Wonosobo Media - Menapaki sebuah perjalanan hingga sampai tahapan sekarang ini tentu menjadi hal yang patut disyukuri. Di era gempuran pada mengalami gelisah dengan quarter life crisis kalau tidak diimbangi dengan khusnudzon tentu bakal keteteran. "Kudu tatag, teteg atine".
Sebab, kalau diri kita tidak siap siaga dan memetakan secara matang bisa mentok, bingung, gelisah, kecewa.
Menjadi begja pula ada ungkapan "sak madya", mengambil istilah mas dosen yang kerap diwedarkan ya selaras dengan ungkapan "wakafa", lain lagi dengan seorang kawan pula ketika memaknai perihal cukup ini yaitu: sandang, pangan, papan hingga pengakuan wkw bakal menjadi beda lagi ukurannya.
Tapi dengan "sak madya" ini ketika menjadi sebuah sikap menjadi enak dirasakan, pasrah dan tawakal, badai pasti berlalu sebuah harapan yang direncanakan yang baik-baik akan tiba pada saatnya.
Sebagaimana diketahui manusia pasti belajar hal baru setiap harinya, namun bukan pada area yang disadari.
Tentunya, kita sulit melihat pertumbuhan hidup kita secara menyeluruh, apalagi kita sendiri belum bisa memahami bagian dari diri kita yang juga belum kita sadari juga.
Misalnya kita sedang fokus di ranah kolam dunia lari, dan kita menekuni hal itu dan kita sadari bahwa oh saya tumbuh dan berkembang di lingkungan lari.
Sementara ketika kita tidak fokus dan tidak menyimak di kolam atau tempat lain sebagai pertumbuhan, padahal sebenarnya juga di hal yang tidak kita sadari juga sedang berkembang dan tumbuh.
Tumbuh sendiri ini yaitu punya kemauan dan ada kesadaran atau kesempatan. Tumbuh adalah pengalaman dan diserap menjadi pemahaman dan dimasukkan dalam diri, "malakah" atau melekat mbalung sum-sum dalam diri sehingga jadi tumbuh.
Kemudian membedah sebuah pengalaman, sebenarnya hal ini datang dari sebuah banyak hal yang jika fokuskan atau tampung di sebuah ruang tumbuh, nantinya kita tinggal memilah dan memilih mana yang perlu ditandangi atau tidak.
Sehingga mana yang lebih menyenangkan? Menunggu diri kita tumbuh atau menikmati sebuah proses pertumbuhan?
Seperti nya kedua ini menghasilkan pertumbuhan yang sebenarnya, karena senangnya dalam melakukan proses itu tadi, dan senang dari hasil itu adalah sebuah bonus.***