Menyelami Makna Al-Fatihah: Dari Puji Syukur hingga Kesadaran Akan Hari Pembalasan

Wonosobo Media - (Alhamdulillahi Robbil 'alamin)

Puji syukur itu semua hanya milik Allah SWT, yang merajai atau mengerani alam semesta atau yang merawat semua hambanya.

(Arrahmani arrahiimi)

Sifat Allah yang memberi Rahmat dengan totalitas kepada hambanya dan memberikan rahma kasih sayang dengan lembutnya Rahmat.

Artinya Allah ta'ala itu dzat persifatan memberikan nikmat dengan barang yang tidak ditemukan adanya nikmat. Serta dzat yang memberikan nikmat sebab apapun hal yang dijumpai sebuah nikmat, dari seorang hamba.

(Maliki yaumiddin)

(Allah) yang maha merajai besok di hari kiamat atau yang memiliki perkara apapun di hari kiamat. Juga yang membalas hamba atau orang yang melakukan keburukan, dengan membalas setimpal.

Sedangkan perkara yang baik atau khasanah dibalas dengan bagus pula (surga) itu menjadi balasannya orang yang mau berbuat Sholih atau melakukan hal yang baik ketika di dunia.

Artinya tidak ada kuasa yang bisa menjelaskan wujud dari hari kiamat, kecuali Allah SWT, yaitu sebuah hari untuk membalas semua hal.

Jadi ditegaskan tentang surga dan neraka juga tidak ada yang bisa menghalang-halangi. Wa huwa Al wahidul Qohar. Wallahu a'lam bishowab.***