• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    Iklan

    Mencoba Kopi Khas Bowongso dengan Arabikanya: Sebuah Cita Rasa yang Tumbuh di Lereng Sumbing

    , 06.00 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

     

    Mencoba Kopi Khas Bowongso dengan Arabikanya: Sebuah Cita Rasa yang Tumbuh di Lereng Sumbing
    Mencoba Kopi Khas Bowongso dengan Arabikanya: Sebuah Cita Rasa yang Tumbuh di Lereng Sumbing

    Wonosobo Media - Ada alasan mengapa kopi Arabika selalu betah tinggal di kawasan dingin. Ia seperti makhluk halus yang baru merasa hidup kalau dikelilingi hawa sejuk, kabut tipis, dan pemandangan hijau yang menenangkan. 


    Maka tak heran, berada di Desa Bowongso yang berada di ketinggian sekitar 1.400 MDPL menjadi salah satu markas favoritnya.


    Di desa yang berada di Kecamatan Kalikajar ini, kopi Arabika tumbuh dengan bahagia. Bahkan, lahan budidayanya merangkak naik hingga 1.600–2.000 MDPL, ketinggian yang bagi para petani kopi adalah semacam “sweet spot” untuk menghasilkan cita rasa Arabika yang kompleks, lembut, dan aromatik.


    Ngopi di Kafe Sudah Biasa. Ngopi di Lereng Gunung? Nah Ini Baru Istimewa.


    Kalian mungkin sudah sering menyeruput kopi di kafe atau kedai hits kota. Tapi pernahkah mencoba ngopi langsung di dekat sumber hidupnya? Di Bowongso, kita bisa merasakan sensasi menikmati kopi sambil memandang hamparan hijau lereng Sumbing yang menyegarkan mata.


    Bayangkan: udara dingin yang menusuk lembut, aroma kopi panas yang ngebul, dan pohon-pohon kopi yang berdiri gagah di sekeliling. Rasanya seperti pulang kampung ke tempat yang belum pernah kita tinggali.


    Bina Sejahtera: Penjaga Rasa di Balik Kopi Bowongso


    Jangan bayangkan proses kopi Arabika hanya sesederhana memetik lalu menyeduh. Di Bowongso ada kelompok tani bernama Bina Sejahtera yang mengurus semuanya dari awal sampai akhir. Mulai dari menanam, merawat, memanen, mengolah, menyangrai, hingga mengemas biji kopi menjadi produk siap seduh.


    Kerja-kerja telaten itu membuat kopi Bowongso punya identitas sendiri. Ada tangan-tangan penuh perhatian di balik setiap butirnya.


    Fakta Kopi Arabika yang Perlu Kamu Tahu


    Karena ngopi itu makin seru kalau tahu cerita di baliknya:


    Kafeinnya lebih rendah daripada Robusta, cocok untuk nongkrong tanpa deg-degan.


    Harganya lebih mahal, karena perawatannya pun lebih manja.


    Dalam teknik seduh tertentu, warnanya bisa mirip teh jadi jangan kaget kalau kopi tidak selalu hitam pekat.


    Rasa asam adalah ciri khas Arabika, tapi tingkat keasamannya bahkan lebih jinak daripada jus jeruk atau soda.


    menariknya ya, rasa tiap kopi bisa berubah sesuai ketinggian, cuaca, hingga pola perawatan. Di Bowongso, faktor-faktor itu seperti bersekongkol untuk menghasilkan Arabika yang nikmat.


    Perjalanan Panjang Sebelum Tersaji di Cangkir


    Satu cangkir kopi Arabika tidak hadir begitu saja. Ia melewati petualangan panjang:


    Penanaman


    Perawatan harian


    Panen dan pengolahan pascapanen


    Penyangraian


    Penyeduhan


    Kalau semua tahap dilakukan dengan hati, hasilnya pun jadi sajian yang istimewa. Dan di Bowongso, itu bukan sekadar teori, tapi kebiasaan.


    Bowongso: Wisata Alam, Kopi, dan Pintu Masuk ke Gunung Sumbing


    Selain kopi Arabika, Bowongso menyuguhkan pemandangan alam lereng Sumbing yang eksotis. Di sini juga terdapat Basecamp Jagel Awar-Awar, salah satu jalur pendakian Gunung Sumbing yang jadi favorit para pendaki.


    Buat kalian yang doyan mendaki sekaligus penggemar kopi, Bowongso adalah paket lengkap: pagi bisa menikmati kopi di kebun, siang lanjut muncak, sore turun sambil menyesap kopi lagi. Hidup rasanya lebih enak ketika diselingi aroma Arabika.


    Desa Bowongso bukan hanya tempat tumbuhnya kopi. Ia adalah ruang di mana alam, manusia, dan secangkir Arabika saling menyempurnakan. 


    Kalau suatu hari ingin merasakan pengalaman ngopi yang benar-benar beda yang bukan sekadar duduk di kursi kafe, perlu mencoba datang ke lereng Sumbing. sebab kita dapat mencoba sajian kopi tidak hanya diseduh, tapi juga diceritakan oleh alam.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +