• Jelajahi

    Copyright © Wonosobo Media
    Wonosobo Media Network

    news google

    Iklan

    Dieng Membeku Lagi: Ketika Dataran Tinggi Bikin Kamu Merasa Liburan di Kulkas

    , 21.47 WIB
    KedaiKlenik | Madu Murni Indonesia

     

    Dieng Membeku Lagi: Ketika Dataran Tinggi Bikin Kamu Merasa Liburan di Kulkas
    Dieng Membeku Lagi: Ketika Dataran Tinggi Bikin Kamu Merasa Liburan di Kulkas.(@Instabanjarnegara)

    Wonosobo Media - Jika kamu kira satu-satunya yang beku adalah saldo akhir bulan, maka kamu belum update cuaca dari dataran tinggi Dieng. 


    Pagi tadi, Kamis (10/72025), suhu udara di kawasan Candi Setyaki, Dieng, Banjarnegara, mencapai titik nol derajat Celsius. Iya, zero, kayak chat doi yang nggak dibales.


    Fenomena ini tidak cuma bikin wisatawan ngilu-ngilu merinding, tapi juga menghadirkan tontonan yang tak biasa: embun es alias kristal-kristal kecil nan cantik menempel di rumput, daun, dan mungkin juga di hati para pendaki yang gagal move on.


    Embun Es: Versi Tropis dari Salju Korea


    Fenomena embun es atau yang biasa disebut “bun upas” oleh warga setempat ini memang jadi agenda tahunan tidak resmi di Dieng. 


    Biasanya muncul saat musim kemarau, ketika langit jernih dan suhu udara bisa turun ke titik nadir.


     Dan pagi tadi, embun es kembali menyapa dengan sopan tipis, lembut, tapi cukup bikin “wow” bagi para pemburu konten Instagram.


    Menurut Dhimas F., salah satu pegiat wisata lokal, embun mulai terlihat sekitar pukul 06.00 WIB.


    Pagi-pagi buta lho, pas kamu mungkin masih ngeloni bantal sambil mikir mau resign.


    Sementara dia sudah siap dengan kamera dan jaket dua lapis buat motret rumput yang lagi cosplay jadi salju.


    Suhu Nol Derajat, Tapi Bikin Wisata Makin Panas

    Berdasarkan data termometer analog dan aplikasi CuacaDieng™, suhu di kawasan itu memang sempat menyentuh 0°C. Bukan main.


    Ini bukan embun yang biasa kamu temui di kaca mobil, tapi embun yang bisa bikin tangan beku dan otak mikir ulang soal keputusan datang ke Dieng pakai kaus oblong.


    Sri Utami dari UPT Dieng menyebutkan bahwa embun es kali ini hanya terpantau di sekitaran Candi Setyaki. 


    Selain itu ada juga di area Candi Arjuna, embunnya belum turun dari langit.


    Jadi kalau mau foto ala-ala Korea minus visa, tahu harus ke mana, kan?


    Tips Menikmati Embun Es Tanpa Jadi Es Batu


    Kalau kamu pengin ngelihat sendiri fenomena ini syaratnya cuma satu: niat. Sisanya? Nih:


    Bangun pagi! Datang jam 5–6 pagi biar nggak ketinggalan momen embun meleleh.


    Jaket tebal, kupluk, sarung tangan, syal, dan mungkin sedikit keberanian.


    Datang ke spot yang tepat, kayak area Candi Setyaki atau Candi Arjuna di Dieng.


    Jangan rusak rumputnya! Ingat, ini bukan lapangan futsal.


    Satu Hal yang Perlu Diingat: Dieng Nggak Main-main


    Fenomena embun es ini memang jadi semacam "harta karun" tahunan Dieng. Sekali muncul, langsung viral. 


    Apalagi buat mereka yang nyari healing, pelarian dari keruwetan deadline, atau pengin ngerasain dinginnya hidup dalam arti sebenarnya. 


    Apapun alasanmu, Dieng tetap terbuka, sejuk, dan siap bikin kamu sadar: ternyata yang beku nggak cuma perasaan, tapi juga rumput.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    iklan mgid

    Yang Menarik

    +