.webp "Kampoeng Atas Awan: Negeri di Punggung Gunung yang Jadi Surga Healing di Temanggung") |
Kampoeng Atas Awan: Negeri di Punggung Gunung yang Jadi Surga Healing di Temanggung
Wonosobo Media - Pernah gak sih kalian ngerasa pengin kabur sebentar dari hiruk-pikuk dunia?
Bukan ke kafe, bukan juga ke mall tapi ke tempat yang beneran tenang, adem, dan bikin hati plong.
Nah, di Temanggung, ada satu tempat yang rasanya diciptakan khusus buat itu: Kampoeng Atas Awan.
Bayangin: dua gunung gagah, Sindoro dan Sumbing, berdiri berdampingan seperti sepasang penjaga langit.
Di bawahnya, lautan kabut bergulung pelan, dan matahari muncul malu-malu dari balik awan.
Pemandangan itu gak cuma indah, tapi juga magis kayak dunia berhenti sebentar buat ngasih kamu waktu napas.
Suasana “Atas Awan” yang Beneran Bikin Lupa Waktu
Kalau biasanya kita cuma lihat awan dari jendela pesawat, di sini kita bisa beneran jalan di antara kabut.
Udara dingin yang nyelekit pelan, suara burung dari kejauhan, dan aroma kopi dari warung di pinggir bukit, semuanya menyatu jadi satu paket ketenangan yang sulit dijelaskan.
Kampoeng Atas Awan ini gak cuma buat anak muda yang doyan hunting foto aesthetic, tapi juga pas banget buat keluarga yang pengen piknik santai.
Fasilitasnya sederhana tapi cukup. Ada tempat duduk dari kayu, warung kecil yang jual mie rebus dan gorengan hangat, sampai musala bersih buat kita yang gak mau ketinggalan salat di bawah langit terbuka.
Daya Tarik Utama Kampoeng Atas Awan
Sunrise dan Sunset yang Gak Biasa
Banyak orang rela berangkat dari subuh buta cuma buat lihat matahari nongol dari sela dua gunung.
Langit berubah dari ungu ke jingga, sementara kabut menari di lembah. Kalau sore, sunset-nya gak kalah cantik cocok buat yang datang berdua (iya, kamu tahu siapa).
Spot Foto Instagramable Tapi Tetap Natural
Di sini gak perlu susah nyari angle. Setiap langkah udah kayak postcard hidup. Ada gardu pandang, pepohonan rapi, dan latar kabut tebal yang bikin foto kita kelihatan kayak wallpaper laptop.
Camping & Glamping di Puncak Tenang
Kalau gak puas cuma beberapa jam, kita juga bisa nginep dengan santai lho!
Mau gaya klasik di tenda, atau mau yang nyaman di glamping, semua ada. Tidur di bawah bintang, lalu bangun disambut lautan awan itu pengalaman yang susah didapat di tempat lain.
Tempat Healing yang Gak Basa-Basi
Kadang, yang kita butuhin bukan liburan mewah, tapi tempat tenang buat diam sebentar.
Kampoeng Atas Awan itu kayak versi nyata dari kata “selow”. Udara segar, suara alam, dan pemandangan luas yang bikin semua beban terasa kecil.
Lokasi dan Rute
Lokasi: Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Lokasinya di jalur utama Temanggung–Wonosobo, jadi gampang banget diakses kalau kamu lagi perjalanan ke arah Dieng.
Dari Kota Temanggung: cuma sekitar 30 menit. Tinggal ikuti jalur Temanggung–Wonosobo, nanti ada papan arah ke Desa Tlahab.
Sementara jika dari Jogja/Magelang: butuh waktu 2,5–3 jam lewat rute Jogja–Magelang–Secang–Kledung.
Sepanjang jalan, pemandangannya udah bikin hati adem duluan.
Harga Tiket dan Jam Buka
Harga tiketnya cuma Rp15.000 per orang, murah banget buat pemandangan sekelas negeri di atas awan.
Kalau mau camping, cukup tambah sekitar Rp20.000–Rp30.000.
Menariknya, tempat ini buka 24 jam penuh, tapi waktu terbaik tentu aja subuh sampai pagi, saat kabut lagi manja-manjanya.
Fasilitas yang Bikin Betah
Meski masih nuansa alam, fasilitasnya lumayan lengkap:
Area parkir luas untuk mobil dan motor
Toilet bersih & mushola nyaman
Warung lokal yang jual kopi panas dan gorengan gurih
Area camping dan glamping dengan sewa alat outdoor
Kesan sederhananya justru bikin tempat ini terasa “jujur” gak dibuat-buat.
Tips Sebelum Datang
Bawa jaket tebal dan sarung tangan, suhu bisa nyentuh 10–12°C di pagi hari.
Siapkan kamera atau HP full baterai sebab kita bakal sering berhenti cuma buat foto.
Kalau mau camping, sebaiknya reservasi dulu biar kebagian tempat.
Paling penting: bawa sampahmu pulang. Biar awan tetap putih dan alam gak jadi korban wisata.
Kampoeng Atas Awan bukan sekadar tempat wisata belaka, tapi semacam ruang jeda, tempat kita bisa menata ulang isi kepala sambil menatap dua gunung yang diam tapi gagah.
Temanggung memang punya cara sendiri buat bikin orang jatuh cinta, pelan, tenang, tapi dalam.
Kalau kalian sedang penat dan butuh tempat buat menyembuhkan diri tanpa banyak bicara, datanglah ke sini.
Siapa tahu, di antara kabut dan udara dingin itu, kamu justru menemukan dirimu sendiri.***
